Overview Proyek dan Problem Statement
Moonedu adalah platform pembelajaran digital yang dirancang untuk menyediakan akses ke ribuan kursus online. Sebagai studi kasus UI/UX, proyek ini berfokus pada penciptaan antarmuka yang intuitif dan pengalaman pengguna yang mulus untuk memfasilitasi pembelajaran digital.
Problem statement yang ingin diatasi oleh desain UI/UX Moonedu adalah:
- Kompleksitas Navigasi Konten: Bagaimana cara efektif mengorganisir dan menyajikan ribuan kursus agar pengguna dapat dengan mudah menemukan yang mereka butuhkan tanpa merasa kewalahan?
- Engagement Pengguna yang Rendah: Desain UI/UX yang kurang menarik atau sulit digunakan dapat mengurangi motivasi belajar dan tingkat penyelesaian kursus.
- Kurangnya Personalisasi: Pengguna memerlukan pengalaman belajar yang terasa relevan dan disesuaikan dengan minat serta progres mereka.
Desain Moonedu berupaya mengatasi masalah ini dengan fokus pada kejelasan informasi, kemudahan navigasi, estetika visual yang menarik, dan jalur belajar yang terpersonalisasi untuk meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan.
Pendekatan Desain UI/UX
Pendekatan desain untuk Moonedu sangat berpusat pada pengguna (User-Centered Design). Prosesnya kemungkinan besar melibatkan tahapan-tahapan berikut:
-
Riset Pengguna (User Research):
- Tujuan: Memahami kebiasaan belajar, kebutuhan, frustrasi, dan preferensi target audiens (siswa, profesional, dll.).
- Metode: Survei, wawancara, analisis kompetitor (platform e-learning lain seperti Coursera, Udemy, edX) untuk mengidentifikasi best practices dan pain points.
-
Perencanaan dan Arsitektur Informasi (Information Architecture):
- Tujuan: Mengorganisir konten dan fitur platform secara logis agar mudah ditemukan dan dipahami.
- Deliverables: Sitemap, user flow, dan wireframe dasar untuk menentukan struktur navigasi (misalnya, beranda, kategori kursus, halaman detail kursus, halaman profil, dll.).
-
Desain Wireframe dan Prototyping:
- Tujuan: Membuat kerangka visual tata letak halaman dan interaksi dasar.
- Deliverables: Low-fidelity wireframes (sketsa), diikuti oleh mid-fidelity wireframes di Figma yang mulai menunjukkan penempatan elemen. Prototyping interaktif dibuat untuk menguji alur pengguna.
-
Desain Visual (UI Design):
- Tujuan: Menerapkan estetika visual, termasuk warna, tipografi, ikonografi, dan komponen UI.
- Deliverables: High-fidelity mockups di Figma (seperti yang terlihat), mendefinisikan design system atau style guide (palet warna, font, tombol, input fields). Penekanan pada kebersihan, modernitas, dan keterbacaan.
-
Uji Usabilitas (Usability Testing):
- Tujuan: Mengidentifikasi masalah dalam desain dan alur pengguna.
- Metode: Melakukan pengujian dengan pengguna nyata pada prototipe Figma untuk mengumpulkan feedback dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
Style Guide

Tantangan Desain UI/UX dan Solusinya
Dalam merancang pengalaman pengguna untuk Moonedu, beberapa tantangan desain yang khas muncul:
-
Mengelola Beban Informasi yang Besar:
- Tantangan: Menyajikan ribuan kursus tanpa membuat pengguna kewalahan. Bagaimana cara membuat pencarian dan penemuan kursus terasa mudah dan menyenangkan?
- Solusi: Mengimplementasikan arsitektur informasi yang kuat dengan kategori yang jelas dan sistem filter yang mendalam. Menggunakan visual hierarchy yang efektif untuk menonjolkan informasi penting. Menggunakan kartu kursus yang ringkas dan informatif di daftar, dan desain modular di halaman detail.
-
Meningkatkan Keterlibatan dan Retensi Pengguna:
- Tantangan: Memastikan pengguna tetap termotivasi untuk belajar dan kembali ke platform.
- Solusi: Mengintegrasikan elemen gamifikasi (poin dan pelacakan progres visual), notifikasi cerdas, dan rekomendasi personal. Desain alur belajar yang terasa lancar dan memberikan feedback positif secara berkala.
-
Konsistensi Desain di Seluruh Platform:
- Tantangan: Memastikan semua halaman dan komponen memiliki tampilan dan nuansa yang seragam, yang penting untuk brand identity dan kemudahan penggunaan.
- Solusi: Mengembangkan Design System atau Style Guide yang komprehensif di Figma, mendefinisikan palet warna, tipografi, komponen UI (tombol, input, kartu), dan pedoman spasial. Ini memastikan konsistensi dan efisiensi dalam proses desain.
-
Aksesibilitas (Accessibility):
- Tantangan: Memastikan platform dapat digunakan oleh individu dengan disabilitas (misalnya, tunanetra, gangguan motorik).
- Solusi: Menerapkan pedoman WCAG (Web Content Accessibility Guidelines) dalam desain, seperti kontras warna yang cukup, ukuran font yang bisa disesuaikan, dan penggunaan label yang benar untuk elemen interaktif.